Kapal Lambat Sabang Diserbu Penumpang
Kapal Feri yang melayani rute Sabang-Banda Aceh diserbu penumpang pada hari Minggu (12/09). Kapal yang dikenal dengan sebutan Kapal Lambat tersebut menjadi pilihan utama bagi warga untuk berpergian dari Sabang ke Banda Aceh dan sebaliknya.
Penumpang mulai memadati kapal sejak pagi hari, menjelang waktu keberangkatan. Sebagian besar penumpang adalah wisatawan yang ingin menikmati keindahan pulau Sabang, serta warga yang pulang kampung ke Banda Aceh. Kepadatan penumpang ini menyebabkan antrean panjang di pelabuhan Balohan, Sabang.
Meskipun kapasitas Kapal Lambat cukup besar, namun masih terjadi kekurangan tempat duduk bagi penumpang yang memadati kapal. Beberapa penumpang bahkan terpaksa berdiri di atas kapal karena tidak mendapatkan tempat duduk yang cukup kala itu.
Kondisi ini tentu membuat penumpang merasa tidak nyaman selama perjalanan. Panas dan sesak menjadi masalah utama yang dihadapi oleh penumpang Kapal Lambat. Sejumlah penumpang pun mengeluhkan pelayanan kapal yang dinilai kurang optimal dalam mengantisipasi lonjakan penumpang.
Di sisi lain, pihak manajemen Kapal Lambat menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh penumpang. Mereka mengaku sedang berupaya untuk meningkatkan pelayanan demi kenyamanan penumpang di masa mendatang.
Kapal Lambat menjadi salah satu pilihan transportasi favorit bagi warga Sabang dan Banda Aceh. Harga tiket yang terjangkau dan waktu tempuh yang relatif singkat membuat kapal ini diminati oleh banyak orang. Namun, adanya lonjakan penumpang yang tidak terduga seperti ini menuntut manajemen kapal untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat mengakomodasi kebutuhan penumpang dengan lebih baik.
Kondisi kapal yang diserbu penumpang ini juga menunjukkan betapa pentingnya pengaturan dalam sistem transportasi laut di daerah tersebut. Diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi kemacetan penumpang dan abfaikan seperti ini agar tidak terulang di masa mendatang..TextUtils