Kapal Lambat Sabang, salah satu kapal perintis yang menghubungkan Pulau Sabang dengan Kota Banda Aceh, akan menjalani inspeksi rutin secara berkala. Inspeksi ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelayakan kapal dalam melayani penumpang serta barang.
Kapal Lambat Sabang memiliki peran yang sangat penting dalam menghubungkan Pulau Sabang dengan Kota Banda Aceh. Kapal ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin bepergian antar kedua lokasi tersebut. Oleh karena itu, keamanan dan kelayakan kapal harus selalu dijaga dan dipastikan dalam kondisi terbaik.
Inspeksi rutin ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau masalah teknis lainnya selama kapal berlayar. Tim inspeksi akan memeriksa berbagai komponen kapal, mulai dari mesin, navigasi, peralatan keselamatan, hingga kebersihan kapal. Jika ditemukan masalah atau kerusakan, maka akan segera diperbaiki atau diganti agar kapal tetap dapat beroperasi dengan baik.
Kapten Kapal Lambat Sabang, Ahmad Zulfikar, menyatakan bahwa inspeksi rutin ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga keamanan dan kualitas pelayanan kapal. “Kami selalu mengutamakan keselamatan penumpang dan barang yang kami angkut. Dengan melakukan inspeksi rutin, kami dapat memastikan kapal dalam kondisi prima dan siap berlayar dengan aman,” ujarnya.
Selain inspeksi rutin, Kapal Lambat Sabang juga memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang ketat dalam menjaga keamanan. Seluruh kru kapal dilatih secara profesional dan mematuhi SOP dengan disiplin tinggi. Selain itu, kapal juga dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang lengkap dan up to date.
Dengan adanya inspeksi rutin dan SOP yang ketat, diharapkan Kapal Lambat Sabang dapat terus memberikan pelayanan yang prima dan aman bagi seluruh penumpang dan barang yang diangkut. Masyarakat di Pulau Sabang dan Kota Banda Aceh dapat dengan nyaman dan aman mengandalkan kapal ini sebagai sarana transportasi utama mereka.